Sedangkan, Pedagang Telur Pasar Depok Jaya, Toni mengungkapkan, untuk saat ini harga telur belum ada perubahan semenjak harga BBM belum naik, hingga sudah naik.
“Sampai saat ini belum ada perubahan, masih pada harga Rp30 ribu perkilogramnya,” singkatnya.
Di lokasi terpisah, Pedagang Sembako Pasar Depok Lama, Adi Putra mengatakan, dampak yang dirasakan oleh toko sembakonya berawal dari pengiriman.
“Sebelum kenaikan BBM, harga untuk pengiriman masih rendah. Namun, dengan kenaikan harga BBM ini biaya pengirimannya lebih tinggi pastinya,” ungkapnya.
Dengan kenaikan harga BBM ini, lanjut Adi, harga terigu perkilonya dari Rp8 ribu menjadi Rp11 ribu, dari minuman rencengan pun juga ikuit naik, dari yang harga Rp10 ribu hingga Rp12 ribu.
“Terdapat beberapa jenis cabai yang tersedia di sini, yang juga mengalami kenaikan, cabai rawit merah dari Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu. Kemudian, cabai rawit putih yang semula dari Rp20 ribu yang menembus Rp30 ribu. Kemudian, cabai merah keriting Rp75 ribu menjadi Rp80 ribu,” bebernya.
Kemudian, ungkap Adi, sebelum ada kenaikan BBM, harga telur semula Rp29 ribu, yang menjadi Rp32 ribu.