Jidan dan dua temannya mengambil posisi paling depan, dia memimpin perjalanan sambil membantu membawakan barang bawaan rombongan.
Jalan terjal yang terdiri dari unsur tanah dan bebatuan memacu adrenaline rombongan. Licin adalah hal yang lumrah. Sesekali, satu-satu dari tim ada yang terjatuh.
Namun, semua itu dibayar tuntas ketika memasuki pintu gerbang permukiman Suku Baduy Luar di Kampung Cibogo.
Senyum ramah dengan tatapan yang begitu sopan dari setiap pasang mata menyambut kedatangan tim. Rata-rata dari mereka mengenakan pakaian serba hitam.
Ciri khasnya, kain batik dengan warna hitam-biru tua. Pria menggunakannya sebagai totopo atau pengikat kepala. Sementara, wanita menggunakannya untuk penutup tubuh.
Melewati satu per satu rumah yang beratap daun kelapa dengan dinding yang terbuat dari anyaman kulit bambu, rombongan tiba di kediaman Jidan. Disana, keluarganya sudah menunggu.
CEO Radar Bogor Group langsung menyerahkan hadiah kepada Santi yang akan melangsungkan pernikahan pada keesokan harinya.