Tim menyebut mereka sebagai pendamping. Yang tak lain tak bukan adalah sahabat karib, Hazairin Sitepu.
Tim kembali berjumpa dengan pemandangan nan indah yang menyapa di setiap perjalanan. Sekitar satu jam berjalan. Perjalanan harus terhenti.
Kehadiran truk molen yang sedang membawa material semen, pasir dan batu berhenti pada jalan yang hanya dapat dilalui dua mobil saja. Ternyata, sedang ada perbaikan jalan kawasan Cirinten.
Tak jauh dari situ, tim disambut sebuah tulisan “Baduy Jero” yang menandakan bahwa sebentar lagi akan tiba pada permukiman warga Suku Baduy Luar di Kampung Cibogo, Desa Kanekes.
Sesampai di akses masuk Kampung Cibogo, tim memarkirkan kendaraan masing-masing. Kemudian mengecek kembali barang bawaan. Tim langsung disambut Jidan dengan senyum manis.
Terlebih kepada Hazairin Sitepu yang dari awal sudah mempersiapkan kado kepada masyarakat Suku Baduy. Bukan pakaian atau barang elektronik, Hazairin Sitepu mennghadiahi masyarakat dengan kuali, panci, beras dan ikan asin.
“Jadi masyarakat Suku Baduy ini tidak terlalu suka diberikan pakaian, mereka lebih suka diberikan peralatan masak dan bahan makanan seperti beras dan ikan asin yang saya bawa,” ungkap Hazairin Sitepu.
Dari sana, tim melanjutkan perjalanan kembali. Kali ini dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer atau sekitar satu jam untuk sampai pada lokasi yang di nanti-nanti.