RBG.ID, DEPOK – Kebakaran lahan gambut menyita perhatian Bintang Farhan Muhammad, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 2017, untuk dijadikan obyek penelitiannya.
Penelitian inilah yang mengantarnya meraih penghargaan Best Student Presenter pada the 10th International Seminar on Fire and Explosion Hazard (ISFEH 10).
Selain dia, penghargaan yang sama juga diberikan kepada dua mahasiswa dari Ghent University, Belgia, dan Ulster University, UK. ISFEH 10 diselenggarakan di Oslo, Norwegia pada 22-27 Mei 2022 dan diikuti 56 pemakalah dari seluruh dunia --tiga di antaranya dari UI.
Pada ISFEH 10, Bintang Farhan Muhammad –saat ini telah menyelesaikan studi dari FTUI– mempresentasikan makalah berjudul “Estimation of Smoldering Peat Fire CO and CO2 Emission Factors by Multidimensional Spread and Elemental Variables”.
Makalah ini memfokuskan penelitian pada estimasi emisi CO dan CO2 pada kebakaran lahan gambut. Bintang melakukan penelitian bersama tim dibawah bimbingan Prof. Ir. Yulianto S. Nugroho, M.Sc., Ph.D., Guru Besar Departemen Teknik Mesin, dan kemudian hasilnya dituangkan dalam artikel ilmiah yang ditulis bersama Hafizha Mulyasih dan Dr. Ing. Ridho Irwansyah.
Berdasarkan data dari PBB tahun 2017, kebakaran lahan gambut di daerah Asia Khatulistiwa (daerah tropis) turut berkontribusi pada emisi karbon global. Munculnya fenomena El Niño pada area-area tersebut juga memperparah kondisi kebakaran.
Fenomena ini yang merupakan anomali suhu permukaan laut yang tinggi, menyebabkan kondisi lebih hangat dan kering yang tidak biasa di berbagai wilayah rawan kebakaran di seluruh dunia termasuk lahan gambut.