Adanya hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Qonita Lutfiyah berharap PPDB 2022 di Jabar dapat berjalan dengan lancar mengedepankan azas objektif, akuntabel, dan transparan.
“Artinya proses PPDB semakin tahun harus semakin membaik, idealis boleh tapi tetap harus realistis,” kata Qonita Lutifyah kepada Radar Depok (grup RBG.id).
Dia mengungkapkan, tiap pelaksanaan PPDB kerap menimbulkan polemik tiap tahunnya. Terlebih, kata dewan dari Dapil Depok VI (Sawangan, Bojongsari, Cipayung) ini, gedung sekolah negeri di Kota Depok dan daerah lain, masih belum mencukupi untuk menampung seluruh lulusan jenjang pendidikan di bawahnya.
“Kebijakan apa pun yang dibuat, tentu tidak dapat mengakomodir dan memuaskan semua pihak. Namun, saya percaya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Kota Depok membuat kebijakan yang terbaik,” ujar Qonita Lutfiyah.
Karenanya, Qonita Lutfiyah berharap agar PPDB 2022 dapat dipersiapkan dengan matang. Dan, bagi Disdik dan sekolah harus transparan, baik kaitan regulasi, jadwal dan kuota di tiap sekolah.
Selain itu, kepada orang tua atau wali murid tidak terlalu memaksakan dan berpatokan agar anaknya dapat bersekolah di negeri.
“Ketika sekolah negeri tidak cukup bisa mengakomodir, maka sekolah swasta bisa jadi pilihan, karena sekolah swasta juga tidak kalah kualitasnya,” pungkas Qonita Lutfiyah. (cr1)