“Kami kecewa dengan sistem PPDB, kenapa tidak ada sosialisasi dan trasparansi,” jelasnya singkat.
Sementara, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Depok, Ali hidayat mengatakan, ada yang menelpon ke sekolah menanyakan, kenapa anaknya bisa tidak lolos melalui prestasi kejuaraan akademik.
Menurutnya, masih ada orang tua yang belum tau cara penilaiannya. Ini sudah dengan sistem yang mengatur, seperti pendaftaran jalur prestasi kejuaraan akademi tidak perlu pakai Kartu Keluarga (KK). Karena yang dinilai adalah prestasi nilai.
“Kasus seperti ini hanya ada beberapa orang yang belum paham, tidak banyak, masih di kategorikan wajar,” tuturnya.
Perlu diketahui, jumlah pendaftar tahap 1 di SMAN 1 Depok ada 1.168 dan yang lolos tahap 1 ada 159 siswa. Rinciannya, Afirmasi Keluarga Tidak Mampu yang mendaftar ada 174 orang dengan jumlah hasil seleksi adalah 40 siswa, Afirmasi Kondisi Tertentu dengan jumlah Pendaftar ada 35 orang dan hasil seleksi: 16 siswa, Perpindahan tugas orang tuad engan jumlah pendaftar 57 orang hasil seleksi: 16 siswa.
Untuk disabilitas jumlah pendaftar ada 7 orang sementara kuota yang disiapkan 9 siswa. Prestasi nilai rapot 821 orang dengan jumlah hasil seleksi 74 orang.
Dan yang terakhir memalui prestasi Kejuaraan akademik dengan jumlah pendaftar: 74 orang dan hasil seleksi 6 siswa. Sementara jadwal tahap kedua dengan zonasi dibuka pada 23 sampai 30 Juni dengan daya tampung 160 siswa.
Saat di konfirmasi kepada Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Arso, tidak merespon pertanyaan yang dilontarkan Radar Depok sebanyak tiga kali.