RBG.ID, DEPOK – Berdirinya sekolah negeri menjadi salah satu solusi untuk memberikan hak pendidikan bagi siswa miskin. Namun begitu, sekolah swasta merasa dirugikan. Sebab, mereka kehilangan calon pendaftar siswa yang berdampak pada tidak berjalannya operasional sekolah.
Kepala SMP PGRI Depok II Tengah, Puji Haryanto menyebutkan, pihaknya menargetkan sepuluh kelas atau 320 murid dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ini.
Meski demikian, dia merasa pesimis dengan target tersebut mengingat, adanya penambahan tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) baru di Kecamatan Sukmajaya yakni SMPN 22, 30 dan 32.
“Jadi, adanya SMPN baru tersebut sangat berpengaruh sekali terhadap animo masyarakat,” terang dia kepada Radar Depok (grup RBG.id), Jumat (17/6).
Tahun 2021, kata dia, hanya ada 50 persen pendaftar dari target 320 siswa. Karena itu, Puji meyakini, pada Tahun 2022 tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Bahkan yang biasanya dipertengahan PPDB itu sudah empat kelas, ini malah satu kelas saja belum terpenuhi,” ungkap Puji.
Puji membeberkan, pihaknya tidak memungut biaya seperak pun untuk pengambilan formulir pendaftaran. Selain itu, pihaknya tidak mengadakan seleksi untuk penerimaan siswa baru.