“Cukup dari Kemenag memberikan data ke bank untuk di proses dan nanti secara otomatis masuk di Siskohat, kemudian dari Kemenag hanya tinggal meminta bukti fisik bukti setoran lunas per tahun 2022,” tuturnya.
Dia mengaku, tidak dapat menyebutkan berapa calhaj yang sudah melunasi atau belum melunasi biaya perjalanan haji.
Sebab, menurutnya waktu pelunasan masih berjalan, jika sudah selesai waktu pembayaran baru bisa diketahui datanya.
“Kuota haji tahun ini adalah 45,6 persen jika di lihat dari jumlah total nasional 221.000 di bagi 100.051 keseluruhan jamaah yang akan diberangkatkan. Kota Depok yaitu sebanyak 776 orang yang akan diberangkatkan,” ujar Yuli.
Hal lain yang perlu di ketahui dari sisi kesehatan, adalah jika sebelumnya vaksin itu harus sampai dengan booster. Sekarang hanya vaksin 1 dan 2. Dari data yang ada sudah sekitar 80 persen calhaj Kota Depok yang sudah vaksin 1 dan 2.
Sedangkan sisanya sekitar 100 lebih lagi masih perlu di verifikasi karena masih ada perbedaan antara NIK yang ada di perduli lindungi dengan Siskohat.
Sementara untuk pelaksanaan manasik haji masih dalam tahap persiapan dan baru bisa di laksanakan di atas 20 Mei. Itu setelah diketahui secara pasti data jamaah yang akan berangkat berdasarkan hasil verifikasi dari bank dan berapa yang membatalkan.
“Manasik haji akan dilaksanakan sebanyak enam kali, yaitu 2 kali di tingkat kota dan 4 kali di masing-masing kecamatan yang akan dilakukan secara simultan dikarenakan waktunya yang sangat sempit antara pelaksanaan manasik dan waktu pemberangkatan. Setelah proses pelunasan selesai, barunya masuk pada tahap selanjutnya yaitu pengurusan visa, dan diupayakan 10 hari sebelum keberangkatan visa sudah beres,” bebernya.
