RBG.ID-BOGOR, Pemkot Bogor baru saja membangun jalur pejalan kaki atau pedestrian di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Namun, salah satu pedestrian yang dibangun tahun 2022 di kawasan Alun-alun Kota Bogor kondisinya sudah rusak.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengaku sudah meminta agar pedestrian di Jalan Dewi Sartika segera diperbaiki. Dedie menyebut, pedestrian ini masih masuk masa pemeliharaam hingga April 2023.
"Saya kemarin memerintahkan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengecek pedestrian Alun-alun Kota Bogor yang diinformasikan ada beberapa bagian yang sudah rusak.
Baca Juga: Tindak Angkot Ngetem di Alun-alun Kota Bogor, Dishub Turunkan Tim Tangkas
Menurut dia, pedestrian ini masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga yang memenangkan tender pada tahun lalu, sehingga perbaikan akan segera dilakukan.
Atas kejadian itu, Dedie pun langsung mengultimatum kepada siapapun yang nantinya akan mengerjakan proyek tahun 2023 di Kota Bogor, dapat meningkatkan kualitas pekerjaannya.
"(Memang) ada spot-spot yang rusak, sehingga perlu sekali diperbaiki. Intinya kami Pemkot Bogor berusaha membangun seefektif dan seefisien mungkin dengan dana yang terbatas. Jadi jangan disalah gunakan atau diselewengkan," terang dia.
"Jangan kemudian hasil pekerjaan itu asal-asalan dan tidak memenuhi persyaratan. Nah, kedepan para pemborong dan kontraktor meningkatkan kualitas dari pekerjaannya, kemudian kekuatannya tentunya lebih berkualitas dan tahan lama. Itu yang kami harapkan dari para pemborong," tegas Dedie.
Baca Juga: Di Toilet Alun-alun Kota Bogor Banyak Ditemukan Pembalut dan Celana Dalam
Sementara itu, Sekertaris Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengaku telah mengecek kondisi pedestrian Alun-alun Kota Bogor. Hasilnya, ditemukan beberapa kerusakan termasuk air yang menggenang.
"Kanstin itu sebenarnya untuk taman, pas masuk Alun-alun Kota tapi kenapa becek. Kemudian ada tanaman bunga di pinggir kanstin, tetapi oleh angkot dipijak bunga-bunga itu. Karena kanstin rendah pembatas jalannya," tutur Rena.
Tak hanya itu, Rena juga mengaku salah satu granit di pedestrian sudah ada yang copot. "Mumpung masih dalam tahap pemeliharaan, kami minta tolong diperbaiki dan mereka (pihak pemborong-red) menyanggupi, tetapi melihat dahulu mana yang musti lebih awal diperbaiki. Apakah tanaman atau yang copot dahulu," katanya.
Artikel Terkait
Belum Setahun, Fasilitas di Alun-alun Kota Bogor Sudah Rusak
Selain Perpustakaan, Proyek Alun-alun Kota Bogor juga Kelebihan Bayar Rp416 Juta
Di Toilet Alun-alun Kota Bogor Banyak Ditemukan Pembalut dan Celana Dalam
Bima Arya Minta PKL di Alun-alun Kota Bogor Ditertibkan
Tindak Angkot Ngetem di Alun-alun Kota Bogor, Dishub Turunkan Tim Tangkas