RBG.ID - Total bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk Kabupaten Bogor pada tahun anggaran 2023 semakin turun menjadi dibawah Rp 100 Miliar.
Ya, angka tersebut terendah sejak tahun 2019.
Banprov pada tahun 2019 sebesar Rp122 Miliar.
Sedangkan, pada tahun 2020 bantuan keuangannya naik dua kali lipat menjadi sekitar Rp 250 Miliar.
Baca Juga: Athalla Naufal Ancam Cabut dari Kartu Keluarga Jika Venna Melinda dan Ferry Irawan Berdamai
“Bantuan semakin naik pada tahun 2021 menjadi sekitar Rp360 M. Kemudian bantuan kembali turun drastis pada tahun 2022 menjadi sekitar Rp123 Miliar,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya.
Lebih lanjut kang AW (panggilan Asep Wahyuwijaya) mengungkapkan, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat Nomor 118 tahun 2022 tanggal 16 Desember 2022 tentang Penjabaran APBD tahun Anggaran 2023, bantuan keuangan yang diberikan Pemprov Jabar kepada Kabupaten Bogor hanya sebesar Rp 93,8 Miliar.
Menurut kang AW, angka bantuan tahun 2023 tersebut kendati besaran nilainya kurang lebih sama dengan nilai lelang pembangunan RSUD Bogor Utara tahun 2021 namun dalam bantuan keuangan kini sudah bisa dipastikan tidak ada bantuan anggaran untuk pembangunan RSUD Bogor Utara.
Baca Juga: Catat ya, Hari Ini Pendaftaran Calon Ketua Umum PSSI Ditutup
“Jadi, jika Pemkab Bogor masih merasa berkewajiban untuk memenuhi visi misi dan melunasi janji politik kepala daerahnya membangunkan rumah sakit kepada warga di Bogor Utara, silakan mencari sumbernya dari tempat lain,” jelas Asep Wahyuwijaya.
“Hanya menurut hemat saya, tentu menjadi lain masalahnya, kalau di dalam RPJMD Kabupaten Bogor itu sendiri targetnya adalah cukup dibuatkan klinik utama maka tentu visi misi dan janji politiknya sudah dilunasi,” sambung kang AW.
Ia menambahkan, distribusi bantuan keuangan tersebut paling besar diberikan untuk jaminan kesehatan bagi penerima bantuan iuran di Kabupaten Bogor sebesar Rp43,675 Miliar.
Baca Juga: UMKM Bakal Menjamur Pasca Gempa Cianjur