RBG.ID-BOGOR, Aksi percobaan penculikan yang menimpa siswa SDN Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, membuat sejumlah orang tua was-was. Mereka takut anaknya menjadi korban penculikan yang lagi marak belakangan ini.
Untuk itu, para orang tua mulai rajin antar jemput anaknya ke sekolah. Seperti yang terlihat di SDN Gadog 1, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Pantauan Radar Bogor, terlihat sejumlah orang tua memadati depan gedung SDN Gadog 1. Orang tua yang datang kebanyakan para ibu.
Baca Juga: Penjagaan Diperketat Pasca Percobaan Penculikan Siswa SD di Ciawi
Diantaranya, Hanifah. Kepada Radar Bogor, Hanifah mengaku setiap hari rutin menjemput anaknya. Hal itu dilakukan semenjak maraknya isu penculikan.
"Sudah kelas enam anak saya. Biasanya naik angkot, tapi sekarang saya antar jemput, karena lagi ramai penculikan. Apalagi kemarin ada anak di Ciawi yang mau diculik. Jadi saya antar jemput," katanya kepada Radar Bogor, Jumat (10/2/2023).
Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD (K3S) Tamansari, Anung mengatakan, pasca penculikan anak, pihak sekolah sudah meningkatkan kewaspadaan terhadap anak didiknya.
Baca Juga: Mulut Sempat Dibekap, Siswa SD di Ciawi Lolos dari Penculikan
Bahkan surat edaran dan pemberitahuan kepada orang tua para siswa di Tamansari sudah dilakukan oleh masing masing sekolah.
"Sebelum adanya kasus yang di Ciawi itu, kami sudah meminta kepada orang tua untuk mengantar dan menjemput," katanya kepada Radar Bogor, Jumat (10/2/2023).
Selain itu, pengawasan ketat juga dilakukan oleh sekolah yang ada di Tamansari. Para siswa tidak boleh keluar kawasan sekolah tanpa sepengetahuan sekolah. "Jadi kami antisipasi benar-benar," paparnya.(all)