RBG.ID-BOGOR, Kasus pelecehan seksual yang dialami wisatawan di kawasan Kawah Ratu, Gunung Salak, Pamijahan, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan publik.
Perbuatan tidak terpuji yang dilakukan terduga oknum petugas Taman Nasional Gunung Halimum Salak (TNGHS) itu, dinilai merusak citra pariwisata di Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yogi Tritugastyo mengklaim persoalan tersebut telah diselesaikan oleh pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Viral, Pendaki Perempuan Jadi Korban Pelecehan Petugas Kawah Ratu
"Sudah dijelaskan dan diselesaikan pihak taman nasional, yang bersangkutan (pelaku) diketahui bukan merupakan pegawai taman nasional, namun pegawai koperasi yang dikerjasamakan," ujarnya saat dihubungi Radar Bogor, Kamis (26/1/2023).
Meski demikian, pihaknya memberikan peringatan bukan hanya ke TNGHS, namun juga ke para pelaku wisata agar tidak mengulangi kejadian serupa.
Yogi mengaku telah banyak ruang-ruang yang disediakan untuk membina para pelaku wisata untuk melayani wisatawan dengan baik.
Baca Juga: TNGHS Pecat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Pengunjung
"Namun dengan banyaknya objek-objek wisata yang ada, dan juga keterbatasan anggaran, kami tidak bisa merangkul semua para pelaku wisata," ucapnya.
Dengan keterbatasan yang ada, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi serta imbauan melalui grup-grup komunikasi para pelaku wisata.
Pihaknya berharap, para pengelola wisata dapat melakukan pengawasan, bukan malah merugikan wisatawan seperti kasus pelecehan yang viral tersebut.(cok)