bogor

BMKG Ungkap Penyebab Tinggi Muka Air Bendung Katulampa Bogor Sudah 0 Centimeter

Selasa, 1 Agustus 2023 | 14:12 WIB
Kondisi terkini sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Senin (31/7/2023). (Foto: Sofyansyah/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Kondisi Bendung Katulampa, Kota Bogor, saat ini mengalami kekeringan. Bahkan, Tinggi Muka Air (TMA) saat ini sudah menyentuh 0 centimeter.

Kepala Stasiun BMKG Citeko, Fatuhri Syabani mengatakan, kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, memang diguyur hujan, namun tidak tergolong deras.

Rendahnya intensitas hujan di kawasan Puncak selama dua pekan terakhir, diperkirakan menjadi salah satu penyebab keringnya Bendung Katulampa.

Baca Juga: Kronologi 4 Sekuriti Ancol Aniaya Sadis Pria Terduga Copet Hingga Tewas Mengenaskan

Diperkirakan hal itu juga menyebabkan pengisian debit air di daerah tangkapan hujan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung pun tidak signifikan.

“Jadi kalau kita lihat ke belakang, sudah lebih dari dua minggu tidak ada hujan di wilayah Puncak, data dari stasiun kami di Citeko,” kata Fatuhri, baru-baru ini.

Menurut Fatuhri, memasuki Juli 2023, curah hujan di kawasan Puncak rendah dengan sifat hujan di bawah normal. Mengingat saat ini sejumlah wilayah di Jawa Barat sudah masuk musim kemarau, termasuk Bogor.

Baca Juga: Curi Motor Warga Gunung Sindur, Perempuan 40 Tahun Ini Digelandang ke Kantor Polisi

“Walaupun sebenarnya Kota Bogor dan Puncak boleh dikatakan tidak ada perbedaan antara musim hujan dan kemarau. Jadi walaupun kemarau masih ada hujan, tapi memang intensitasnya pada saat kemarau menurun curah hujannya sedikit,” ucap dia.

Fatuhri menjelaskan, mengacu dari prakiraan dari Stasiun Klimatologi Jawa Barat, puncak kemarau sendiri akan tiba pada Agustus-September. Kemudian kembali hujan pada Oktober-November.

Menurut Fatuhri, terlambatnya musim hujan pada tahun ini masih dinamis. Lantaran pengaruh El Nino atau fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal di Samudera Pasifik bagian tengah masih belum tiba.

Baca Juga: Polisi Pastikan Korban Mutilasi Sleman Adalah Mahasiswa UMY Redho Tri Agustian

“Karena pengaruh dari El Nino sekarang juga masih belum masuk. Belum tahu akan menguat atau El Nino moderat, kita tunggu saja rilisnya dari BMKG,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, saat ini diperkirakan debit air yang masuk dari Sungai Ciliwung menuju Bendungan Katulampa 300 liter per detik, sedangkan untuk saluran irigasi tercatat 2.700 liter hingga 3.000 liter per detik.

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB