bogor

PPDB SMA Jalur Zonasi di Kota Bogor Tuai Kritikan, Orang Tua Diduga Ramai-ramai Pindah KK

Rabu, 5 Juli 2023 | 09:13 WIB
ILUSTRASI PPDB: Orang tua saat mendaftarkan anaknya masuk di SMKN 1 Kota Bogor, Kamis (23/6/2022). Foto: Reka/Radar Bogor

RBG.ID-BOGOR, Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bogor, ramai mendapat sorotan masyarakat. Sejumlah kekecewaan pada pelaksanaan PPDB SMA ramai-ramai dilontarkan warganet di media sosial Twitter.

Mereka menduga adanya kecurangan dalam PPDB SMA di Kota Bogor pada jalur zonasi. Salah satunya diutarakan akun Twitter @cintawinwin pada Selasa (4/7/2023).

Dalam utasnya, ia menduga ada kecurangan yang dilakukan sejumlah peserta PPDB SMA dengan cara pindah Kartu Keluarga (KK).

Baca Juga: Empat Anggota Satpol PP Kabupaten Bogor yang Ketahuan Pesta Miras Akhirnya Mengundurkan Diri

Dia juga mempertanyakan keterangan jarak rumah peserta yang sudah mendaftar dengan sekolah yang begitu dekat. Padahal menurutnya, di sekitar kawasan sekolah tersebut tidak banyak rumah.

“Terus mereka yang ada di data itu rumahnya dimana? Dengan jarak yang cuma beda sedikit, apa mereka semua tetangga? atau bahkan satu rumah? tapi masa iya setiap rumah punya anak yang seangkatan semua?,” tuturnya.

Dia amat menyayangkan kecurangan itu terjadi. Karena menurutnya kecurangan pindah KK akan merugikan anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga tidak bisa sekolah. Karena kalah dengan peserta yang pindah KK.

Baca Juga: Lepas Status Janda, Artis Della Puspita Perkenalkan Suami Barunya, Warganet: Mirip Sammy Simorangkir

Kekecewaan yang sama juga diutarakan akun Twitter @fachrezy_id. Pada cuitannya dia membeberkan nama-nama pederta yang diduga menggunakan jasa calo untuk masuk SMA Negeri.

Ia bahkan turut mempertanyakan kebenaran jarak rumah peserta PPDB SMA yang sudah mendaftar dengan sekolah kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya. “Di belakang SMA 1 rumah hanya 20 biji kurang, tapi bisa banyak banget yang (jaraknya) 50 meter?” ucap dia.

Dia juga meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim untuk meninjau ulang kebijakan sistem zonasi karena diduga dimanfaatkan para calo.(fat)

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB