RBG.ID - Beautifikasi kawasan Alun - alun, Stasiun Bogor dan sekitarnya terus disempurnakan.
Mobilisasi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum juga terus diperhitungkan, terutama di Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang.
Termasuk salah satunya pembangunan jembatan layang atau skybridge yang menghubungkan kedua stasiun tersebut di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah.
Baca Juga: H-1 Idul Adha, Bar Hingga Tempat Karaoke Di Jakarta Barat Akan Ditutup Sementara
Pembangunan ini merupakan bagian dari penataan sekaligus pengintegrasian moda transportasi.
"Nah, skybridge ini menjadi titik perhatian kita. Karena tentu saat sudah beres, volume atau peningkatan masyarakat yang ingin memanfaatkan kereta ke Sukabumi saya yakin tambah banyak," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat inspeksi ke proyek pembangunan skybridge.
Alasannya, sambung Dedie, fasilitas di Stasiun Paledang sudah lebih baik.
Baca Juga: Viral Video Pimpinan Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang Marahi Pria yang Mengaku Mengamankan
Hasil dari kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP).
"Kemudian kita juga berkeinginan untuk mencarikan solusi untuk PKL yang selama ini kucing - kucingan terus sama kita. Tadi saya menanyakan juga apakah ada kemungkinan misalnya di skybridge ini ada semacam stand untuk UMKM orang Bogor," tegasnya.
Baca Juga: Bermain Ketat dan Adu Strategi, Anthony Ginting Berlaga di Semifinal Indonesia Open 2023
Dedie juga optimis jika penataan sudah rampung, akan ada peningkatan volume trayek menuju Kota Bogor ataupun sebaliknya ke arah Sukabumi.
Hal ini seiring pula dengan adanya jalur ganda atau double track yang rencananya tahun ini akan diresmikan.
"Satu paket semua. Jadi doouble track, underpass Batutulis, skybridg dan beberapa JPO yang melintas di beberapa lokasi Bogor Selatan. Akan disekaliguskan akhir tahun ini," terangnya.