Minggu, 21 Desember 2025

Waspada! Virus LSD Sudah Masuk Kota Bogor, 30 Sapi Sudah Terjangkit

- Rabu, 14 Juni 2023 | 16:28 WIB
Sebagai langkah pencegahan meluasnya virus LSD, DKPP Kota Bogor menggelar vaksinasi di kompleks peternakan sapi Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal Rabu (14/6/2023). (Foto: Reka/Radar Bogor)
Sebagai langkah pencegahan meluasnya virus LSD, DKPP Kota Bogor menggelar vaksinasi di kompleks peternakan sapi Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal Rabu (14/6/2023). (Foto: Reka/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Virus LSD (Lumpy Skin Disease), dilaporkan sudah masuk ke Kota Bogor sejak tiga pekan lalu. Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), ada sekitar 30 sapi terjangkit penyakit ini.

“Dari sekira 30 sapi yang dilaporkan terjangkit virus LSD ini, 50 persennya sudah sembuh. Kami bergerak cepat agar penyakit ini tidak meluas,” ucap Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh. Anizar.

Ya, sebagai langkah pencegahan, DKPP Kota Bogor menggelar vaksinasi di kompleks peternakan sapi Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal Rabu (14/6/2023).

Baca Juga: KPK Tengah Selidiki Dugaan Tindak Korupsi Di Kementan, Syahrul Yasin Limpo Diduga Terlibat

drh Anizar mengatakan, vaksinasi tersebut merupakan kali kedua yang telah dilaksanakan pihaknya. Pada vaksinasi kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 150 sapi jadi sasaran.

Sapi dan kerbau yang terjangkit virus LSD akan mengalami kulit berbenjol di bagian paha, badan, dan leher. Kondisi ini membuat harga sapi turun dan pada sejumlah kasus produksi susu menurun.

Namun Anizar menegaskan, penyakit ini tidak menular pada manusia dan daging sapi yang terkonfirmasi virus LSD aman dikonsumsi.

Baca Juga: Diringkus Polisi, Penjaga Sekolah di Bogor Diduga Cabuli Siswi SD

Tingkat kematian penyakit LSD sangat rendah jika dibandingkan dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Tingkat kematian hanya 10 persen. Langkah pengobatan dilakukan dengan mengobati gejala yang timbul seperti mengobati demam, imun, antibiotik, dan obat kerusakan kulit,” jelas Anizar.

Ia berharap, langkah vaksinasi bisa memutus mata rantai penyebaran virus LSD dan membuat rasa aman pada masyarakat, serta mengurangi kerugian yang diderita peternak.

Ketua Kelompok Peternak Bondes, Kohar bersyukur atas langkah antisipasi yang digencarkan pihak DKPP. Sebab ia merasa fenomena LSD cukup membuat peternak khawatir.

“Mengingat wabah PMK yang sempat kami rasakan cukup mematikan. Kami juga khawatir karena katanya sapi yang terkonfirmasi LSD harganya turun 45 persen dan membuat pembeli ragu,” ucapnya. (fat)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X