RBG.ID - Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi pembicara dalam workshop Green Housing Exhibition bersama Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) dan PT Sejahtera Eka Graha (SEG) di Club Bogor Raya, Kota Bogor, Minggu (11/6/2023).
Dalam workshop yang dihadiri oleh jajaran direksi SEG, penggiat lingkungan, penggiat seminar, Ikatan Alumni KPP, Forum Kota Sehat, perwakilan TPS3R Kota Bogor dan masyarakat umum lainya, Bima Arya memaparkan tentang Green City (Kota Hijau) dan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan).
Kebersihan dan pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus dalam membangun Kota Bogor.
Baca Juga: Antam Latih Peternak Domba Cara Pengolahan Pakan hingga Panen di Desa Cisarua Bogor
Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kebersihan, di awal kepemimpinannya Bima Arya kembali menghidupkan lagu mars Kota Bogor di sekolah-sekolah dan wilayah.
"Karena Dulu, waktu tahun 80-an waktu saya SD sampai SMA, itu kita bangga betul Bogor jawara Adipura, The Clean City Indonesia. Kota terbersih, kita berturut turut mendapat Adipura. Namun kemudian seiring bertambahnya penduduk dan dinamika yang semakin kompleks, tapi kemudian kotor dimana-mana," tutur dia.
Baca Juga: Setelah Juara Liga Champions, Pep Guardiola Selanjutnya Incar Sextuple
Dari titik itulah kemudian dirinya mulai menghidupkan kembali mars Kota Bogor yang disusul dengan berbagai program kebersihan dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
"Jadi semua berawal dari mindset, semua berawal dari passion, semua berawal dari komitmen, kepedulian bersama," ujarnya.
Berbagai cara dilakukan Pemkot Bogor untuk untuk memperbaiki lingkungan, diantaranya kegiatan bebersih wilayah, gerakan Bogorku Bersih, pilah dan pilih sampah dari rumah, bank sampah, TPS3R, larangan penggunaan tas belanja plastik di pasar modern dan membentuk Satgas Ciliwung.
Baca Juga: Selamat, Sebanyak 29.069 Calon PPPK Kemenag Diminta Segera Siapkan Pemberkasan
"Kita bentuk Satgas Ciliwung yang tugasnya mengedukasi dan mencari solusi, pemecahan masalah sampah dan hasil data menunjukan timbunan sampah di Ciliwung berkurang, saya naik perahu dari Bogor ke depok kemudian dari Depok ke Manggarai. Kelihatan betul bedanya. Bogor jauh lebih bersih karena ada kolaborasi di tingkat wilayah tadi," katanya.
Dalam mengurangi sampah plastik, selain menerapkan regulasi larangan penggunaan tas belanja plastik, Kota Bogor juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya adalah menghadirkan vending machine tukar botol plastik dengan pulsa, pengolahan sampah plastik di TPA Galuga untuk dijadikan paving dan sebagainya.
Baca Juga: Sistem Pemilu Belum Diputus Muncul Gugatan Lagi ke MK, Kader PDIP Persoalkan Aturan Tempat Kampanye