RBG.ID-BOGOR, Sejumlah jalan raya di Kota Bogor macet parah akibat penutupan Jembatan Otista. Tak hanya itu, beberapa trayek angutan kota (Angkot) juga berubah dan membuat para penumpang kebingungan.
Kondisi ini membuat waktu dan jarak tempuh para pengendara bertambah lama. Kondisi ini juga turut berimbas pada lalu lintas orang tua yang akan menjemput anaknya pulang sekolah.
Sebab kemacetan kian bertambah parah di sore hari. Menyikapi kondisi ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mengintruksikan para pelajar untuk tetap menunggu di sekolah saat belum dijemput oleh orang tuanya.
Baca Juga: Bima Bakal Evaluasi Beberapa Titik Kemacetan Akibat Penutupan Jalan Otista
Di samping itu pihak sekolah juga diminta menjaga para siswa tetap di lingkungan sekolah. Ini bertujuan menjaga para siswa dari kekhawatiran yang tidak diinginkan.
Kepala Seksi Kurikulim SD Disdik Kota Bogor, Rini Mulyani mengatakan hal itu memang sudah menjadi perhatian pihaknya terlepas dari pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
Rini menerangkan, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan masuk sekolah pukul 08.00 WIB sebagai upaya penyesuaian kebijakan rekayasa lalu lintas Otista.
Baca Juga: Ini Dia Prakiraan Cuaca Di Wilayah Bali dan Sekitarnya 3 Mei 2023, Tetap Waspada Hujan Lebat
Kebijakan yang diterapkan selama sepekan ke depan ini dimaksudkan agar para siswa memiliki waktu lebih saat hendak berangkat sekolah.
“Sejauh ini kebijakan itu efektif karena tidak ada keluhan yang disampaikan pihak sekolah maupun orang tua kepada kami soal rekayasa lalu lintas Walaupun dampaknya sangat macet,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya akan terbuka mendengar keluhan atau laporan yang disampaikan oleh sekolah maupun orang tua. “Mungkin karena ini masih hari pertama sehingga belum ada laporan yang masuk,” imbuhnya.(fat/RB)