Penggemar SEVENTEEN Dikritik Usai Terlihat Menumpukkan Album "FML" di Jalan yang Sudah Terbuka

RBG.ID - SEVENTEEN baru saja comeback dengan merilis FML pada 24 April 2023 lalu.

Dengan perilisan album terbaru itu, SEVENTEEN memecahkan rekor dengan mencapai penjualan lebih dari 3 juta copy pre-order.

Tetapi, terlepas dari berita yang fantastis, penggemar SEVENTEEN telah menerima kritik karena kedapatan membuang banyak album yang telah dibuka di ruang publik atau di jalanan.

Baca Juga: SEVENTEEN Pecahkan Rekor Pre-Order Tertinggi yang Pernah Dicapai Dalam Sejarah K-Pop

Dalam postingan yang menjadi sorotan, seorang penggemar SEVENTEEN menuliskan "Tolong jangan buang album kalian yang telah terbuka ke tempat pembuangan sampah di depan gedung Soundwave setelah kalian hanya mengeluarkan semua photocard, bookmark, dan lainnya hanya untuk meninggalkan photobook berserakan. Jika kalian melakukan ini, Carat tidak akan terlihat bagus bagi orang lain dan jangan juga membuang album yang sudah dibuka ke dalam kantong sampah di jalanan".

Unggahan tersebut menjadi perhatian komunitas online di Korea, beberapa netizen memberikan komentar yang beragam.

Banyak dari netizen yang mengatakan bahwa lebih baik membeli satu album saja daripada membeli banyak album hanya untuk mengincar photocard.

Baca Juga: Selain Rose BLACKPINK, Ini Deretan Artis yang Absen di Met Gala 2023 Ada Blake Lively Hingga Zendaya

"Apa gunanya menjual banyak album jika pada akhirnya penggemarnya akan melakukan ini. Itu sebabnya kita harus mulai menghitung penjualan 1 album per 1 orang," ujar salah satu penggemar seperti di kutip dari Pann Nate.

"Kita harus mengubah aturan. Kita harus menghentikan photocard dan menghapus sistem fancall/fansign dengan syarat undian sehingga banyak fans yang membeli banyak album agar kesempatan menang lebih besar. Juga orang yang membeli album di situs toko tertentu dan masuk database situs itu tetapi di database situs toko lain tidak terhitung jadi mereka membeli lagi album di banyak situs agar terhitung di chart," ujar yang lainnya.

"Dan terjadi lagi, entah sistem siapa yang harus diubah dan siapa yang salah. Tidak bisakah membeli 1 album untuk diri sendiri dan hargai idola kalian dan staff yang telah bekerja keras untuk melakukan photoshoot, membuat lagu, konsep dan lainnya untuk album itu?" imbuh yang lainnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News