RBG.ID – Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Theryoto mengungkapkan pihaknya sedang merawat 13 pasien korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara di ICU.
Hal tersebut karena pasien mengalami gangguan pernapasan akibat asap dari kebakaran besar itu.
“Seperti kita tahu bahwa luka bakar akibat asap kemarin sehingga kondisi saluran napasnya itu terkena asap, ini yang sedang kita atasi agar tidak terjadi masalah masalah medis karena asap tersebut,” jelas Theryoto di RSPP, Jakarta Selatan, Minggu (5/3)
Sementara untuk 11 pasien yang dirawat non ICU, lanjut Theryoto, pihaknya sedang melakukan perawatan yang berfokus kepada luka bakarnya
BACA JUGA:Kisah Iis Langsung Bopong Paman yang Stroke Saat Terdengar Ledakan Depo Pertamina Plumpang
“Kasus untuk non ICU itu fokus kami adalah di dalam perawatan lukanya agar tidak terjadi infeksi,” jelasnya.
Untuk pasien ICU sendiri, ia mengatakan bahwa kondisinya kini tengah ditidurkan atau dalam kata lain tengah dibius.
Sedangkan bagi yang non ICU sedang dalam kondisi sadar sepenuhnya.
“Kalau untuk yang di ICU istilahnya semuanya kita tidurkan semua karena memang prosedur di dalam medis itu agar yang bersangkutan itu istilahnya bisa mempercepat pemulihan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemerintah Jamin Akses Pendidikan Bagi Anak-anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
“Untuk non ICU semuanya sadar penuh,” pangkas Theryoto.
Sebelumnya, seorang pasien laki-laki korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Pasien itu meninggal dunia pukul 02.30 WIB, Minggu (5/3) dini hari.