RBG.ID - Ribuan warga bersemangat menyambut kedatangan Piala Adipura di sepanjang ruas jalan di Kota Bogor, Selasa (28/2/2023).
Dimulai dari Jalan Pajajaran tepatnya di depan Masjid Agung, berakhir di Taman Sempur.
Berbagai lapisan masyarakat antusias berjajar di pinggir jalan menunggu iring-iringan pawai.
Baca Juga: Proyek Samisade Bermasalah Bakal Dilaporak ke Inspektorat
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut, penghargaan Adipura merupakan penantian yang panjang, dan terus diikhtiarkan Kota Bogor selama 28 tahun.
"Ini cerita tentang kolaborasi, cerita tentang kerjasama dengan semua," kata Bima Arya.
Perjalanan panjang itu, dijelaskan Bima Arya sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sejak tahun 2014.
Saat itu, Pemkot Bogor melakukan kerjasama pengelolaan sampah dengan Hiroshima.
Baca Juga: Bakal Terapkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT: Cuma 2 SMA, Tidak Akan Mundur
Saat itu, Pemkot Bogor mengirimkan aktivis sampah, tokoh masyarakat untuk belajar pengelolaan sampah ke Jepang.
Pada tahun 2015, Pemkot Bogor melakukan kunjungan ke Surabaya, belajar bagaimana Tri Rismaharini yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dapat meraih penghargaan Adipura Kencana.
“Kemudian menerapkan gerakan Bogorku bersih. Mendorong lubang biopori. Lomba kebersihan tingkat RT yang tujuannya membangun kultur warga untuk menjaga kebersihan dan berkolaborasi," papar dia.
Baca Juga: Setelah 28 Tahun, Bima Arya Catatkan Sejarah Kota Bogor Raih Piala Adipura
Kemudian, upaya lainnya untuk menata kota dan mengelola sampah melalui aktivasi Bank Sampah, dan TPS3R, hingga merumuskan Perwali laranhan penggunaan kantong plastik.