RBG.id — Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 Tahun 2025 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (19/12).
Dalam amanat tersebut, Presiden mengajak seluruh warga negara memperteguh semangat bela negara sebagai fondasi menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.
Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), unsur TNI dan Polri, pimpinan perangkat daerah, aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor, pelajar, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”.
Baca Juga: Rudy Susmanto Pasang 316 Titik PJU di Jalur Bomang, Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan Warga
Tema tersebut menegaskan bahwa kemajuan bangsa menuntut kesiapsiagaan dan ketangguhan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi dinamika global, mulai dari rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, hingga derasnya arus informasi yang rawan disalahgunakan.
Dalam amanat Presiden yang dibacakannya, Rudy Susmanto menekankan bahwa ancaman terhadap kedaulatan negara kini tidak lagi bersifat konvensional.
Bentuknya berkembang menjadi perang siber, penyebaran paham radikalisme, serta meningkatnya frekuensi bencana alam yang memerlukan kesiapan kolektif.
“Oleh karena itu, semangat bela negara harus menjadi kekuatan bersama seluruh warga Indonesia,” ujar Rudy saat membacakan amanat Presiden.
Ia juga mengingatkan bahwa peringatan Hari Bela Negara setiap 19 Desember tidak terlepas dari sejarah berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada 1948.
Peristiwa tersebut menjadi bukti bahwa semangat bela negara mampu menjaga eksistensi Republik Indonesia di tengah situasi genting akibat agresi militer.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo melalui amanatnya turut mengajak masyarakat menunjukkan kepedulian dan solidaritas kepada warga di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah menghadapi bencana alam.
Ketiga wilayah tersebut memiliki peran strategis dalam sejarah perjuangan bangsa.