RBG.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menuai sorotan setelah puluhan siswa SD Negeri 12 Benua Kayong dilarikan ke rumah sakit akibat diduga keracunan makanan.
Penyebabnya, menu ikan hiu goreng yang disajikan dalam program tersebut.
Kepala Regional MBG Kalimantan Barat, Agus Kurniawi, mengakui adanya kelalaian dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulia Kerta sebagai penyedia makanan.
“Soal menu ikan hiu, itu murni kesalahan dan keteledoran dari SPPG kami,” ujarnya, Rabu (24/9).
Baca Juga: MBG Makan Korban Lagi! 7 Siswa SMAN 15 Jakarta Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis, Ini Kata BGN
Agus menjelaskan, ikan hiu tersebut didapat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Rangga Sentap.
Namun, menurutnya, ikan jenis ini tidak layak disajikan untuk anak-anak sekolah.
Selain karena jarang dikonsumsi, ia juga menilai ikan hiu berpotensi mengandung zat berbahaya.
Baca Juga: Kasus Keracunan Massal Program MBG Kian Meluas, 364 Siswa di Bandung Barat Terdampak
“Anak-anak jarang sekali mengonsumsi ikan hiu. Bisa saja ikan hiu ini memiliki kandungan merkuri. Itu yang sangat saya sesalkan,” imbuhnya.
Kasus ini membuat SPPG Mulia Kerta berada di ujung tanduk.
Jika hasil pemeriksaan membuktikan keracunan siswa disebabkan makanan dari dapur tersebut, izin operasionalnya terancam dicabut secara permanen.
Sementara itu, Kepala Dapur Mulia Kerta, M Yoga, memilih bungkam ketika dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Baca Juga: Rupiah Tembus Rp17.000 per Dolar AS, Ekonom Minta Prabowo Evaluasi MBG dan Danantara