RBG.id - Pemkab Bogor memperkuat pengawasan terhadap mutu gizi dan keamanan pangan dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan bagi anak sekolah.
Melalui Dinas Kesehatan, langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh makanan yang disajikan kepada siswa aman, higienis, dan memenuhi standar gizi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, mengatakan pengawasan dilakukan secara terpadu bersama 101 Puskesmas yang tersebar di wilayah sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah.
“Kami mengawasi mulai dari kelayakan kandungan gizi menu yang disediakan, energi, protein, vitamin, mineral, hingga masa kedaluwarsa dan cara penyimpanan serta distribusi bahan makanan,” ujarnya.
Baca Juga: Miliano Jonathans Makin Gacor, Sukses Cetak Gol Fantastis di Liga Belanda
Selain menilai kandungan gizi, Dinas Kesehatan juga melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL).
Pemeriksaan mencakup kualitas air, higienitas dapur, sanitasi pangan, serta pembinaan kepada pihak sekolah maupun penyedia makanan.
Edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga diberikan kepada siswa, guru, dan orang tua.
Baca Juga: Kasus Keracunan Massal Program MBG Kian Meluas, 364 Siswa di Bandung Barat Terdampak
“Pemkab Bogor juga melaksanakan pelatihan keamanan pangan siap saji kepada penjamah makanan dan penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” kata Fusia.
Guru dan kader UKS di sekolah pun dibekali kemampuan pemantauan gizi sederhana, mengenali tanda alergi atau keracunan, hingga memberikan pertolongan pertama.
“Kami menyiapkan SOP penanganan cepat jika ada makanan bermasalah agar bisa segera ditangani,” jelasnya.