Fusia menambahkan, Dinas Kesehatan juga mendorong pemanfaatan pangan lokal agar program MBG lebih berkelanjutan.
Sementara itu, kampanye rutin Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) terus digencarkan sebagai upaya sederhana yang efektif menjaga kesehatan siswa.
Hingga saat ini, belum ada laporan kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan di sekolah.
Menurut Fusia, fokus utama pemerintah adalah pencegahan melalui pengawasan ketat.
“Kalau terjadi sesuatu, Puskesmas setempat akan menjadi garda terdepan sebelum ada rujukan ke rumah sakit,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Peringati Maulid Nabi, Wakil Bupati Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Bobotoh Bingung Nobar Dimana? Cek 15 Spot Nonton Bareng Gratis Persib vs Lion City Sailors di Bogor
Raih Penghargaan Internasional, Bupati Bogor Apresiasi Sutradara Muda Ineu Rahmawati
Hadiri Pelantikan, Sekda Kabupaten Bogor Berharap Dekranasda Jadi Motor Penggerak UMKM Daerah
Pemkab Bogor dan Tangerang Sepakat Bangun Jalur Khusus Truk Tambang, Targetkan Rampung 2027
Gempa Bumi Bermagnitudo 3.9 Guncang Wilayah Sukabumi, Terasa di Bogor hingga Depok