RBG.id – Kabar duka menyelimuti dunia pesantren dan masyarakat Indonesia.
KH. Alamuddin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam, wafat setelah dirawat intensif akibat mengalami kecelakaan maut yang menewaskan 2 orang lainnya pada Selasa, 6 Mei 2025.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhil Wal Fadhilah Kaliwungu Kendal ini meninggalkan jejak mendalam bagi para santri, tokoh agama, serta masyarakat luas yang mengenalnya sebagai sosok bijak, teduh, dan penuh keteladanan.
Kepergian Gus Alam disambut duka mendalam, terutama dari keluarga besar Ansor Kota Santri yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan beliau.
Sosoknya dikenal luas karena dedikasi tinggi dalam mendidik generasi muda, menyebarkan ilmu, serta membumikan nilai-nilai Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin.
Sebelum wafat, Gus Alam sempat menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabat terdekatnya.
Salah satu momen terakhir diungkapkan oleh tokoh nasional Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dalam perbincangan itu, Gus Alam menggambarkan kehidupan seperti pohon jati yang kokoh meski terus diterpa ujian.
“Pertemuan itu menjadi yang terakhir. Tapi nasihat beliau akan selalu saya ingat. Hidup harus tegak lurus, seperti pohon jati,” ujar Muhaimin mengenang.
Berita wafatnya Gus Alam juga cepat menyebar di media sosial, terutama Twitter.
Sejumlah warganet menyampaikan rasa duka dan membagikan kenangan pribadi mereka bersama almarhum.
Baca Juga: Padahal Baru Telat Sehari, Nana Mirdad Kapok Diteror Debt Collector Gegara Pakai Fitur PayLater