RBG.ID - Kejadian tak terduga menimpa seorang penjual minuman lemon, Peristiwa itu terjadi di sebuah kedai minuman lemon di Cimahi, Jawa Barat pada 23 April 2025.
Dalam video viral rekaman CCTV yang beredar di media sosial, penjual tersebut mendadak dimarahi pelanggaran usai mengucapkan "Hati-hati, Bu".
"Nuhun ya saya doakan lancar," kata pelanggan, dikutip pada Senin 28 April 2025.
Baca Juga: Gandeng Pos Indonesia, RSUD Cibinong Luncurkan Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien
"Aamiin, aamiin, hatur nuhun. Hati-hati ibu," kata penjual minuman.
Namun usai mendengar kata 'hati-hati', pelanggan itu malah emosi dan balik lagi ke kedai lemon, emak-emak itu langsung memarahi penjual minuman.
Ia bahkan menyebutkan jika penjual minuman telah bersikap kurang ajar kepadanya.
"Itu tuh (ucapan hati-hati) ucapan teroris isis radikalisme," kata pelanggan.
Baca Juga: Gandeng Pos Indonesia, RSUD Cibinong Luncurkan Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien
"Hati-hati ibu?'," tanya penjual minuman.
"Itu ucapan kurang ajar," teriak pelanggan.
Menurut emak-emak tersebut, kata 'hati-hati' itu bermakna negatif. "Kamu kurang ajar sama saya, kalau mau ngomong selesai, ya udah silahkan. Kamu teroris isis bukan?" tanya pelanggan.
"Bukan," jawab penjual minuman.
Baca Juga: Pemkot Bogor Resmikan Revitalisasi TPS 3R Katulampa, Jadi Role Model Pengelolaan Sampah di Kota Bogor
"Makanya jangan mau disuruh ngomong gitu. Saya agamanya, itu kamu kurang ajar," imbuh pelanggan.
Mendengar ocehan sang pelanggan, penjual minuman akhirnya meminta maaf. Ia tampak enggan tersulut emosi akibat celotehan emak-emak tersebut.
"Kamu sama anakmu, sama suamimu 'hati-hati', itu kurang ajar kamu. Hati-hati itu jangan ke orang tua," kata pelanggan.
Baca Juga: 2 Hektar Tanah bakal Dijadikan TPU Sindangrasa
"Iya maaf ya," tandas penjual minuman.
Video tersebut memicu reaksi beragam, mulai dari keheranan hingga candaan, dengan salah satu pengguna X berkomentar,
“Salut, Ibunya sabar banget" Ujar Warganet
“Cuma bilang hati-hati kok sampai dikatain teroris, apa kabar dunia ini?” Lanjut Warganet
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak pelanggan yang terlibat.***