daerah

Mengulik Asal Usul Wisuda, Jadi Sorotan Usai Kritik Aura Cinta ke Dedi Mulyadi Gegara Tradisi Tersebut Dihapus

Senin, 28 April 2025 | 16:50 WIB
Ilustrasi wisuda. (Pixabay)

RBG.ID - Nama Aura Cinta mendadak menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Usai video remaja asal Cikarang, Kabupaten Bekasi ini berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, viral dan tersebar luas di media sosial.

Adapun kritik yang disampaikan oleh Aura Cinta tersebut menyoroti dua kebijakan pemerintah, yaitu penghapusan kegiatan wisuda di sekolah serta penggusuran rumah warga di bantaran sungai.

Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi langsung mengundang remaja tersebut untuk berdiskusi secara langsung.

Baca Juga: Satgas Pemberantasan Premanisme Resmi Dibentuk, Pemkot Bogor Fokus Berantas Pungli dan Relokasi Pengamen

Setelah bertemu, Aura Cinta mengutarakan jika kebijakan penghapusan acara wisuda kurang tepat karena menurutnya wisuda adalah momen spesial untuk menyimpan kenangan bersama teman-teman sekolah.

Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi memberikan penjelasan jika kebijakan tersebut diambil karena beberapa alasan, seperti tradisi yang tidak umum serta pertimbangan biaya.

“Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda di negara mana tuh? Hanya di Indonesia,” ujar Dedi.

Baca Juga: Gaya Hidupnya Jadi Sorotan, Intip 5 Potret Aura Cinta: Tampil di TV hingga Endorse Pinjol

“Wisuda untuk siapa coba? Yang kuliah, di kita anak TK wisuda biaya gak? (Ada) biaya. Punya rumah enggak yang ikut wisuda TK itu? Enggak. Pake bantaran sungai ya, kan?” imbuhnya.

Momen Dedi Mulyadi diprotes Aura Cinta. ((Instagram/@dedimulyadi71))


Sebagai solusi, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kegiatan wisuda boleh saja asal dilakukan secara mandiri oleh siswa tanpa melibatkan pihak sekolah.

“Ya sudah, perpisahan sendiri saja. Enggak bawa sekolah. Kumpul-kumpul bersama teman-teman, bikin perpisahan sendiri sok saja, tapi jangan melibatkan sekolah,” tandasnya.

Viralnya kritik tersebut di media sosial tidak hanya memicu perbincangan soal kebijakan penghapusan wisuda, tetapi juga menimbulkan pertanyaan publik mengenai sejarah dan asal usul tradisi wisuda itu sendiri.

Lantas, Bagaimana sejarah dan asal usul acara wisuda?

Baca Juga: Ngotot Ada Wisuda Sekolah, Remaja Bekasi Ini Kena Semprot Dedi Mulyadi: Anda Miskin, Jangan Sok Kaya!

Sejarah dan Asal-usul Wisuda

Mengutip dari laman Columbia Daily Herald, tradisi wisuda dimulai di kampus-kampus Eropa pada abad ke-12. Saat itu, setiap wisudawan diwajibkan untuk menyampaikan pidato yang berkaitan dengan akademik.

Namun, seiring waktu, ketentuan tersebut dihapus dan kini hanya wisudawan terpilih yang diminta untuk memberikan pidatonya.

Kemudian pemilihan pakaian toga di gelaran wisuda juga dimaksudkan untuk membedakan para pelajar dari para pengajar.

Baca Juga: KAI dan Pemkot Bogor Sepakat Bangun Underpass di Perlintasan Kereta Kebon Pedes

Berdasarkan sejarah, pada masa pemerintahan Henry VIII di abad ke-16, jubah wisuda berwarna hitam.

Namun, pada abad ke-19, sistem warna jubah wisuda mulai berkembang untuk mencerminkan gelar yang diterima, misalnya gelar kedokteran yang ditandai dengan pinggiran beludru berwarna hijau.

Sementara mengutip dari Bayt Al Fann, baju wisuda merupakan adaptasi dari pakaian tradisional Arab yang dikenal sebagai thawb.

Baca Juga: Profil dan Jejak Karir Dewa Dayana, Pemeran Gerry dalam Film Pengepungan di Bukit Duri

Pakaian ini memiliki desain yang longgar dan nyaman yang awalnya tidak hanya digunakan untuk wisuda, tetapi juga saat mengikuti debat akademik.

Hal tersebut lantaran prosesi wisuda di masa lalu biasanya diselenggarakan di tempat-tempat dengan kapasitas besar, seperti lapangan atau stadion.

Kemudian untuk topi wisuda yang dikenal dengan sebutan mortarboard, berasal dari topi tegak dengan tiga atau empat puncak yang dipakai oleh pendeta Katolik Roma.

Baca Juga: Pemkot Bogor bakal Panggil Distributor Miras di Aplikasi Online

Pada abad ke-14, seniman dan mahasiswa mulai mengenakan topi ini sebagai simbol kecerdasan dan keunggulan.

Seiring berjalannya waktu, setiap kampus memiliki ciri khas pakaian toga dan topi wisuda masing-masing.

Menurut informasi yang beredar, universitas pertama yang mewajibkan wisudawannya mengenakan toga adalah Universitas Oxford dan Universitas Cambridge.

Baca Juga: Pemkot Bogor bakal Panggil Distributor Miras di Aplikasi Online

Selain semua perlengkapan wisuda yang dijelaskan, ada satu hal penting yang tidak kalah simbolis, yaitu ijazah.

Pada zaman dahulu, ijazah universitas dikenal dengan sebutan “kulit domba” yang mengingatkan pada masa ketika ijazah ditulis di atas kulit domba, digulung dengan hati-hati, dan diikat dengan pita.

Kemudian sekitar satu abad yang lalu, ijazah mulai dicetak di atas perkamen dengan ukuran serta bentuk yang distandarisasi.

Nah, itulah informasi tentang sejarah dan asal usul acara wisuda yang saat ini tengah viral usai Aura Cinta berdebat dengan Dedi Mulyadi soal perpisahan sekolah.***

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB