jakarta

Menaker Angkat Suara Soal Ribuan Aksi Demo Ojol Tuntut Minta THR: Masih Dirumuskan

Kamis, 20 Februari 2025 | 06:43 WIB
Aksi demo Ojol 2025 (Foto/Twitter @Drixsetiawan)

RBG.id – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan pembahasan mengenai tunjangan hari raya (THR) untuk pengemudi ojek online (ojol) masih dalam tahap perumusan.

Pihaknya kini sedang berusaha menemukan solusi terbaik yang menguntungkan antara aplikator dan pengemudi.

"Masih dirumuskan. Tapi, kita coba mencari solusi terbaik untuk semua pihak," ujar Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip RBG.id dari Kompas pada Rabu, 19 Februari 2025.

Baca Juga: Bikin Geger! Luhut Pandjaitan Tantang Aksi Indonesia Gelap: Yang Gelap Kau, Bukan Indonesia

Ia menjelaskan beberapa aplikator telah memberikan respons terhadap tuntutan para pengemudi terkait THR, namun komunikasi terkait hal ini masih berlangsung di kementeriannya.

“Komunikasi masih dilakukan dengan Dirjen kami, jadi keputusan finalnya belum bisa disampaikan,” tambahnya.

Tuntutan pembayaran THR untuk mitra pengemudi ojol kembali mencuat dan memicu diskusi tentang keseimbangan antara fleksibilitas kerja dan perlindungan hak pekerja di sektor ride-hailing.

Baca Juga: Tak Kuat Nyeri Saat Maag Kambuh? Yuk, Intip Bahan Alami dari Dapur Ini Bisa Redakan Gangguan Lambung dan Gerd dengan Cepat

Pemerintah, aplikator serta perwakilan pengemudi didorong untuk mencari solusi yang dapat mengakomodasi kepentingan pengemudi sekaligus menjaga kelangsungan industri ini.

Sebelumnya, para pengemudi ojol melakukan aksi unjuk rasa menuntut pembayaran THR di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin, 17 Februari 2025

Namun, aksi tersebut mendapat ancaman pemutusan kemitraan dari beberapa aplikator.

Baca Juga: TMMD Kabupaten Bogor Targetkan Pembangunan Infrastruktur dan Sosial di Desa Leuwiliang, Pj Bupati Bogor Dorong Program Lebih Maju

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) yang memimpin aksi tersebut mengungkapkan banyak pengemudi enggan bergabung karena takut akan sanksi dari aplikator.

Lili Pujiati salah satu Ojol mengatakan adanya ancaman dari beberapa aplikator yang menyatakan pengemudi yang ikut aksi demo akan diputus kemitraannya.

Halaman:

Tags

Terkini