RBG.id – Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, pada Jumat 14 Februari 2025, menerima hadiah 100 ton kurma dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud yang akan dibagikan kepada masyarakat Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan.
Kurma yang diterima di Jakarta ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan buka puasa Ramadhan bagi umat Islam di Indonesia.
Namun, meski kurma tersebut telah diterima, beberapa warganet mengungkapkan keprihatinannya terkait distribusi kurma dari Raja Salman.
Seorang warganet bertanya mengapa hingga saat ini dia belum melihat pembagian kurma tersebut kepada masyarakat secara menyeluruh.
“Setiap tahunnya, raja salman mendonasikan berton-ton kurma untuk bulan Ramadhan ke pemerintah Indonesia begitu juga untuk Ramadhan ini.
Kok belum pernah liat yaa, pemerintah membagikan kurma kurma dari Raja ini dibagikan kemana yah” ujar akun x @liasister pada Selasa, 18 Februari 2025
Hingga akhirnya cuitan tersebut mendapat banyak respon dari berbagai kalangan terkait kebijakan pemerintah yang dinilai tidak transparan terkait pendistribusian kurma titipan Raja Arab tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Setjen Kementerian Agama, Ahmad Fauzin, menjelaskan pembagian kurma ini akan diperuntukkan bagi sejumlah ormas Islam,
pondok pesantren, majelis taklim, dan lembaga-lembaga lain yang membutuhkan.
Saat ini, Kementerian Agama sedang menyusun daftar penerima bantuan tersebut dan tengah menyiapkan surat edaran terkait distribusinya.
“Sedang dilist beberapa pihak yang akan menerima, termasuk ormas, masyarakat sekitar, lingkungan internal, pondok pesantren, TPQ, majelis taklim, dan lembaga terkait lainnya,” ungkap Fauzin.
Kurma tersebut akan didistribusikan menjelang Ramadhan agar bisa digunakan oleh umat Islam untuk berbuka puasa.