RBG.id - Tragedi kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi merenggut nyawa 8 korban. Pasalnya, hal itu dipicu oleh overload truk hingga 12 ton.
Kini, polisi telah menetapkan Bendi Wijaya (BW) sebagai tersangka tunggal pemicu kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor pada Selasa, 4 Februari 2025.
Penetapan tersangka sopir truk Bendi Wijaya ini diduga telah menyebabkan pelanggaran fatal yang mengakibatkan kecelakaan maut.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengungkap truk yang dikendarai membawa muatan seberat 24 ton, artinya melebihi kapasitas dua kali lipat dari maksimal yang seharusnya hanya 12 ton.
Tak hanya itu, fakta lainnya juga dibongkar terkait kondisi kesehatan sopir truk yang keadannya sehat bugar. Hal itu disampaikan oleh Wadirlantas Polda Jawa Barat Kombes Edwin Affandi.
"Jadi kondisi sopir dalam keadaan masih sehat, bugar, sebelum berkendara," kata Kombes Edwin Affandi, dikutip RBG.id dari detiknews pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Baca Juga: Lolly Pura-pura Hamil? Razman Arif Bakal Laporkan Anak Nikmir Usai Vadel Badjideh Jadi Tersangka
Fakta lainnya, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Bendi usai kecelakaan terjadi. Berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan, Bendi negatif narkoba dan minuman keras (miras).
"sopir tidak dalam pengaruh obat, alkohol, atau narkoba. Sehingga lebih kepada perilaku sopir yang melanggar peraturan lalu lintas," jelas Edwin.
Polisi mengungkap sistem pengereman truk yang menyebabkan kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, tidak lagi sesuai dengan standar pabrik.
Baca Juga: Bolehkah Makan Sahur dalam Kondisi Belum Mandi Wajib? Begini Hukumnya Menurut Pandangan Ulama
Kondisi ini diduga menjadi salah satu faktor penyebab insiden yang merenggut delapan korban jiwa.***