RBG.id – Bernadetha Maria Christy Manalu (17), siswi SMKN 10 Medan, harus menerima kenyataan pahit setelah gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat kelalaian sekolah.
Bernadetha, yang berasal dari Jurusan Tata Busana, bercita-cita melanjutkan studi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui jalur prestasi demi meraih impiannya menjadi desainer.
"Saya ingin sekali kuliah di UNY, buat ambil jurusan Tata Busana buat ambil jurusan Desainer," ujarnya saat aksi berdemo. Dikutip RBG.id dari Kompas pada Jumat, 7 Februari 2025.
Namun, harapan itu pupus setelah pihak sekolah diduga lalai dalam proses pendaftaran SNBP.
Tidak hanya Bernadetha, sebanyak 139 siswa lain yang memenuhi syarat (eligible) mengalami nasib serupa.
Sebagai bentuk protes, ratusan siswa menggelar aksi demo di lapangan basket sekolah. Mereka mengenakan seragam sekolah dan membawa spanduk berisi kritik terhadap pihak sekolah.
Sejumlah orangtua yang merasa kecewa turut bergabung, menyampaikan tuntutan melalui pengeras suara.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Kepala Sekolah SMKN 10 Medan Bidang Kurikulum, Pehulysa Sagala, akhirnya keluar dan menemui siswa dan orang tua dan mengaku memang adanya kelalaian serta untuk menyampaikan permintaan maaf.
akhirnya menemui para siswa dan orangtua. Ia mengakui adanya kelalaian dari pihak sekolah dan menyampaikan permintaan maaf.
Dengan alasan tidak menprediksi waktu dalam pendaftaran SNBP, Pihak sekolah akhirnya merasa gagal usai adanya demo aksi siswa dan orang tua terkait kelalaian tersebut.
Hal ini menjadi pembelajaran ke depannya pihak sekolah akan mengevaluasi kembali.