RBG.id--Rintangan hidup hingga pernah menjadi seorang pengamen, tak menyurutkan langkah Fransiskus Prayogokatsu untuk raih hidup yang lebih baik.
Setiap orang pasti menghadapi tantangan dalam hidup dengan beragam permasalahan.
Meskipun begitu, keberhasilan seseorang tidak ditentukan hanya dari hasil akhirnya, tetapi dari sejauh mana ia mampu bertahan.
Hal inilah yang dialami oleh seorang pria asal Srandakan, Bantul, Yogyakarta bernama Fransiskus Prayogokatsu alias Beno.
Dengan perjuangan keras, ia berhasil melewati badai kehidupan semasa merintis karirnya hingga jadi pengusaha mi.
Kini, Beno tinggal memetik buah kerja keras, kesabaran, dan tinggal menikmati kesuksesan yang telah diraihnya.
Sebelum menjadi pengusaha mi, Beno telah mencoba berbagai pekerjaan demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Baca Juga: Turnamen Piala AFF 2024 Belum Dimulai, Tiket Laga Vietnam Vs Indonesia Hampir Ludes Terjual
Beno pernah mengalami berbagai fase pasang surut dalam hidupnya. Bahkan, dirinya pernah menjadi pengamen, tukang bakso keliling, hingga sopir bajaj di Jakarta.
"Pendidikan saya hanya SMP dipojokkan oleh situasi dan keadaan ekonomi. Kita pernah menjadi pengamen. Pernah menjadi tukang bakso keliling, dan juga pernah transmigrasi, terakhir saya sopir bajaj di Jakarta 9 tahun," ungkap Fransiskus Prayogokatsu, dikutip RBG dari YouTube CapCapung, pada Rabu, 4 Desember 2024.
Kehidupan kerasnya itu akhirnya membentuk Beno untuk terus belajar dan bangkit dari keterpurukan.
Pengalaman hidup selama 9 tahun di Jakarta, mengajarkan Beno untuk selalu bekerja keras, optimis, dan pantang menyerah.