RBG.ID - Kasus rudapaksa yang dilakukan oleh pimpinan Pondok Pesantren atau ponpes kembali terjadi .
Diketahui jika korban rudapaksa tersebut merupakan santriwati dari Ponpes Padepokan Bani Mamun Kobak yang berada di Kabupaten Serang, Banten.
Hal tersebut dikutip RBG.id dari cuitan di akun Twitter @bacottetangga__ yang dibagikan pada 2 Desember 2024.
Baca Juga: Anggota Polisi Disiram Air Keras hingga Terluka oleh Seorang Remaja di Jakarta Utara, Ternyata Ini Pemicunya
"Diduga terjadi pencabu**lan santriwati, Pondok Pesantren (ponpes) atau Padepokan Bani Ma'mun Kobak di Kampung Badak, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang porak poranda diamuk warga," tulisnya.
Mirisnya, sebanyak tiga santriwati jadi korban bejat KH yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Bani Mamun Kobak, bahkan satu dari tiga korban rudapaksa tersebut hamil dan diaborsi oleh KH.
"Bahwa tersangka KH telah menyetubuhi terhadap santriwatinya sebanyak tiga orang, pelaku mencabuli SL sebanyak tiga kali pada Juni 2023 hingga hamil dan diaborsi oleh pelaku. Korban SP sebanyak empat kali, sejak 2021 hingga 2022. Selanjutnya korban M sebanyak lima kali pada 2022," ujar Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Senin 2 Desember 2024.
Baca Juga: Ini Tampang Terduga Pelaku Pembunuhan Pelajar SMK di Ciomas, Diamankan Saat Ingin Kabur
Awal mula Kasus tersebut terbongkar terkait adanya laporan dari korban yang merasa diperlakukan tak pantas oleh pimpinan Ponpes tersebut.
Warga yang sudah emosi usai mengetahui tindak bejat dari pimpinan pesantren tersebut akhrinya meluapkan amarahnya dengan menghancurkan ponpes.
Tak main-main, pesantren tersebut dibakar massa hingga sejumlah gazebo terbakar.
Baca Juga: 3 Terapi Pemulihan Trauma Korban Pelecehan, Wajib Diketahui dan Tak Bisa Dianggap Remeh
Bahkan Pimpinan Pondok Pesantren tersebut sampai bersembunyi di plafon rumah warga lantaran ketakutan.
Tak hanya Ponpes, namun rumah pelaku rudapaksa tersebut juga tak lepas dari sasaran warga yang ikut emosi.
Saat ini pimpinan pondok pesantren Bani Ma'mun Kobak tersebut sudah diamankan kepolisian atas tindakan rudapaksa pada santriwati yang dilakukannya.***