Irwan menambahkan, korban terlibat dalam kelompok gangster yang bernama Tanggul Pojok sebagai ketua.
Saat itu, Gangster Tanggul Pojok melakukan aksi tawuran dengan Gangster Seroja.
“Nah, korbannya ini kebetulan dari geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, kemudian muncul anggota polisi,” tambahnya.
Lantaran sangat membahayakan, pihak polisi akhirnya membubarkan aksi tawuran pelajar antar kedua gangster itu.
Namun, saat pembubaran sempat ada perlawanan dari korban hingga polisi memberikan tindakan tegas.
Meskipun sudah ada keterangan dari pihak kepolisian, warganet tidak sepenuhnya percaya.
Hal ini disebabkan oleh korban yang dikenal sebagai siswa yang berprestasi dan merupakan anggota Paskibra di SMK Negeri 4 Semarang.
Meskipun begitu, hingga saat ini kasus penembakan yang menewaskan Gamma Rizkynata Oktafandy masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.***