RBG.id - Kasus penembakan rekan sesama polisi yang terjadi di Solok Selatan baru-baru ini menggegerkan publik.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari, tewas ditembak oleh rekan sesama polisi di kesatuannya, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar.
Peristiwa ini telah memicu perhatian luas di tengah masyarakat, kasus penembakan tersebut kini ditangani langsung oleh Polda Sumatera Barat.
Dilansir RBG.id dari unggahan YouTube KompasTV, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyebutkan bahwa lima orang saksi telah diperiksa dalam penyelidikan awal, termasuk Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
“Kapolres akan kami mintai keterangan lebih lanjut sebagai atasan langsung. Kami mendalami berbagai aspek, termasuk kemungkinan adanya konflik internal di lingkungan kerja,” ungkap Suharyono, Jumat (22/11).
Sebelumnya diberitakan, insiden penembakan bermula dari penangkapan seorang tersangka tambang ilegal jenis galian C oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Dalam perjalanan menuju kantor polisi, korban menerima telepon dari AKP Dadang Iskandar yang diduga membahas penangkapan tersebut.
Baca Juga: Polisi Tembak Mati Rekan Sesama Perwira di Mapolres Solok Selatan, Gegara Ini Pemicu Utamanya
Sesampainya di Polres, Sat Reskrim langsung memulai pemeriksaan terhadap tersangka. Namun, tak lama kemudian, terdengar suara tembakan dari luar gedung.
Korban ditemukan tergeletak dengan luka tembak di pelipis dan pipi kanan. Pelaku, AKP Dadang, diketahui meninggalkan tempat kejadian menggunakan mobil dinas Isuzu D-Max.
Korban sempat dilarikan ke puskesmas sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang, tetapi nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan.
Baca Juga: Ini Tampang AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan yang Tembak Mati Rekan Sesama Polisi