Dalam video tersebut, ia meminta agar kasus ini tidak hanya menyalahkan dirinya, tetapi juga membahas persoalan besar di Lapas, seperti keberadaan ponsel dan narkoba di balik jeruji besi.
“Saya ingin menegakkan kebenaran. Kenapa yang dibahas saya yang bermasalah? Bahas saja kenapa bisa ada handphone, ada sabu,” kata Robby.
Kasus ini membuka diskusi lebih luas terkait hak dan kewajiban narapidana selama menjalani masa tahanan.
Sesuai peraturan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, napi dilarang menyimpan, mengedarkan, atau mengkonsumsi narkotika, serta dilarang memiliki hubungan keuangan dengan pihak lain tanpa izin.
Pemecatan Kalapas dan KPLP Tanjung Raja diharapkan menjadi langkah awal menuju perbaikan sistem pengelolaan lapas di Indonesia.***