RBG.id - Sebanyak 10 warga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan menyusul letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Minggu, 3 November 2024 malam hari.
Lokasi desa ini berada di sekitar jarak lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang ada pada tingkat status Level IV (awas).
Rumah yang dihuni satu keluarga besar menjadi salah satu bangunan yang luluh lantak dihantam bebatuan vulkanik yang terlontar dari letusan gunung Lewotobi Laki-Laki, disertai hujan deras dan sambaran petir.
Baca Juga: Nyaris Baku Hantam dengan Denny Sumargo, Harta Kekayaan Farhat Abbas Kini Ikut Jadi Sorotan
Bernad Tukan, salah satu warga yang selamat, menggambarkan betapa sulitnya situasi saat itu.
"Rumah kami hancur berantakan, kami tidak sempat menyelamatkan diri," katanya dikutip RBG.id dari Instagram @haluandotco pada Senin, 4 November 2024.
Tim evakuasi gabungan telah berhasil menemukan enam korban yang sempat tertimbun reruntuhan.
Jenazah para korban kini disemayamkan di rumah tetangga terdekat. Sementara itu, satu orang anggota keluarga lainnya masih dalam proses evakuasi.
Selain keluarga tersebut, dua korban lainnya juga dilaporkan meninggal dunia, salah satunya sempat mendapat perawatan medis di UGD Puskesmas Boru sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Letusan ini tak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada ratusan rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut.
Saat ini, tim pencarian masih berupaya mengidentifikasi para korban dan memastikan keamanan warga sekitar.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi serta informasi terbaru dari pihak berwenang seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki.***