RBG.id -- Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kini berada dalam status Level IV atau Awas menyusul aktivitas erupsi pada Senin (4/11) malam.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, letusan terjadi sekitar pukul 23.57 WITA.
Meski tinggi kolom abu vulkanik tidak terlihat, aktivitas erupsi terdeteksi melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan berlangsung selama 1.450 detik, terekam sejak pukul 19.00 WITA.
Ribuan Warga Terdampak
Erupsi ini berdampak pada tiga kecamatan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, yaitu Kecamatan Wulanggitang, Ile Bura, dan Titehena.
Di Kecamatan Wulanggitang, enam desa terdampak, yaitu Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Sementara di Kecamatan Ile Bura, desa yang terdampak adalah Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita. Adapun Kecamatan Titehena meliputi Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Baca Juga: Gol Salah dan Gakpo Bawa Liverpool Duduki Puncak Klasemen Premier League
BPBD Flores Timur mencatat sekitar 2.734 kepala keluarga (KK) atau 10.295 jiwa terkena dampak langsung dari letusan ini.
Di Kecamatan Wulanggitang sendiri terdapat 2.527 KK atau 9.479 jiwa terdampak, sedangkan di Kecamatan Ile Bura tercatat 207 KK atau 816 jiwa.
Jalan Trans Flores Tertutup Abu Vulkanik
Dampak letusan juga menyebabkan abu vulkanik menutupi ruas jalan trans Flores yang menghubungkan Maumere dan Larantuka, sehingga menghambat arus lalu lintas di wilayah tersebut.