RBG.id - Dipicu masalah sepele, ini awal kronologi remaja 13 tahun di Pangkep tewas di tangan ayah kandung.
Seorang remaja berinisial MRA (13) tewas setelah dianiaya secara brutal oleh ayah kandungnya, Bambang Irawan (44), di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Kejadian tragis ini terungkap setelah korban dilarikan dalam kondisi kritis ke Puskesmas Labakkang pada Minggu, 11 Agustus 2024, namun nyawanya tak tertolong.
Peristiwa tersebut bermula ketika ayah korban marah akibat kerusakan motor miliknya yang digunakan oleh MRA.
Baca Juga: Kabar Duka, Park Ji Ah Pemeran Ibu Song Hye Kyo di Drakor The Glory Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun
Motor tersebut mengalami kerusakan pada bagian tuas rem dan bodi setelah korban tanpa sengaja menjatuhkannya.
Kemarahan sang ayah kemudian memuncak, berujung pada penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.
Kanit Resmob Polres Pangkep, Ipda Azwin Mubarok, mengungkapkan bahwa pelaku memukuli korban dengan tangan kosong, kemudian mencambuknya dengan sebatang kayu ubi, dan menusuknya dengan pisau.
"Dari pengakuan pelaku dan saksi, korban dipukul dengan tangan kosong, dicambuk dengan kayu ubi, dan ditusuk dengan pisau," ujarnya dikutip RBG.id dari detiksulsel pada Senin, (30/9).
Kejadian tersebut pertama kali diketahui ketika korban diantar ke puskesmas oleh seorang remaja yang kemudian menghilang.
Kasus ini sempat menjadi misteri selama tujuh pekan hingga akhirnya tim gabungan Resmob Polres Pangkep dan Resmob Polda Sulsel berhasil mengungkap identitas pelaku melalui penyelidikan intensif dan penangkapan saksi kunci.
Pelaku akhirnya ditangkap di Desa Carangki, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros pada Sabtu, 28 September 2024.