Meskipun awalnya sempat mengelak, Bambang akhirnya mengakui perbuatannya setelah ditekan dengan kesaksian dari dua remaja yang menjadi saksi kunci, yakni KMS (13) dan MG (14).
Kanit PPA Polres Pangkep, Bripka Hidayat, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh kerusakan motor yang dipakai korban.
"Tanpa sengaja korban menjatuhkan motornya. Setelah sampai di rumah bapaknya melihat ada kerusakan di motornya," ungkap Bripka Hidayat, Senin, (30/9).
Saksi KMS (13) yang berada di lokasi saat kejadian, membantu pelaku membawa korban ke Kabupaten Pangkep.
Namun, kondisi MRA yang kritis tidak tertolong setibanya di Puskesmas Labakkang.
Saat ini, pelaku bersama para saksi telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini.
Penangkapan pelaku ini menjadi akhir dari penyelidikan panjang yang memakan waktu tujuh pekan.***
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Dugaan Resti Widya Dibunuh Sebelum Tewas dalam Kamar Kos, Tabungan dan Perhiasan Ikut Hilang!
Dipicu Amarah, Ini Kronologi Tragis Santri di Pondok Pesantren Blitar Tewas Usai Dilempar Kayu oleh Sang Ustadz
Kisah Pilu Santri yang Tewas Dilempar Kayu Berpaku oleh Ustadz di MTs Plus Al Mahmud: Orang Tua TKI Hingga Broken Home
Sempat Mengadu Soal Ancaman Pembunuhan, Resti Widya Ditemukan Tewas dalam Lemari Kamar Kos di Jambi
Kronologi Siswa SMP Tewas Usai Dihukum Guru Agama dengan Squat Jump 100 Kali, Keluarga Tuntut Minta Pelaku Dipenjara
Cuma Karena Hal Sepele, Ini Penyebab Siswa SMP di Deli Serdang Dihukum 100 Squat Jump Oleh Guru Hingga Tewas
Tewas Dihukum Squat Jump 100 Kali, Rindu Syahputra Beri Wasiat Pada Ibu untuk Penjarakan Oknum Guru Selli Winda Hutapea