RBG.id -- Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan antar siswa SMP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan baru-baru ini viral di media sosial dan grup WhatsApp.
Video berdurasi 34 detik tersebut menunjukkan dua siswa yang terlibat perkelahian di dalam kelas.
Dalam rekaman itu, seorang siswa laki-laki terlihat menganiaya temannya, sementara beberapa siswa lain hanya menonton tanpa mencoba melerai insiden tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, mengonfirmasi keaslian video tersebut dan menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi dua minggu lalu.
Ia menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.
"Iya, kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah," ujarnya. Ipda Udin juga menambahkan bahwa tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres terkait insiden ini karena semuanya telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah, termasuk oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK).
Dalam situasi seperti ini, sekolah bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani masalah yang terjadi di lingkungan sekolah.
Sekolah juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memberikan penyuluhan guna mencegah tindakan yang merugikan siswa.
"Guru di sekolah memberikan bimbingan kepada siswa, dan dengan bantuan aparat kepolisian, sekolah memberikan penyuluhan untuk menghindari tindakan yang merugikan siswa," jelasnya lebih lanjut.
Ipda Udin menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa, namun pihak sekolah telah berhasil menyelesaikan masalah tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma'ruf, juga angkat bicara terkait video yang viral tersebut, terutama terkait rumor bahwa korban perundungan meninggal dunia.