Baca Juga: Ketua DPR Sampaikan Politik Tanpa Nilai, Kenapa Megawati Absen Sidang Tahunan? Analis Bilang Begini
Herry sendiri melihat, Pilkada di Kabupaten Bogor bisa berlangsung dinamis. Sebab, Golkar bisa saja tidak dapat mengusung Jaro Ade karena melihat konstelasi elitnya.
“Jika Golkar berani untuk keluar dan bentuk poros selain KIM saya rasa akan bertensi tinggi di internal koalisi,” kata Herry.
Meski begitu, Herry menyebut kemungkinan hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Rudy Susmanto versus Jaro Ade.
Hal itu, lanjut dia, tidak terlepas dari pengaruh akan konfigurasi politik kepemimpinan Golkar di tingkat pusat.
Baca Juga: Upacara 17 Agustus 2024 Digelar di 2 Kota Beda Zona Waktu, Mulai Jam Berapa?
“Apalagi penentuan cakada (calon kepala daerah) Golkar di Bogor kan masih tarik ulur, artinya ada negosiasi alot soal ini,” kata dia.
Menurut magister hukum lulusan UKI ini, kemungkinan akan ada proses negosiasi siapa dan bagaimana koalisi di daerah termasuk Bogor.
“Kepentingan KIM hanyalah soal kemenangan dan tentunya mereka punya kalkulasi sendiri,” imbuh Herry Mendrofa.***