RBG.id -- Kasus penganiayaan di Pinrang, Sulawesi Selatan, menghebohkan dunia maya dan hingga viral di berbagai platform media sosial.
Seorang ayah kandung tega melakukan tindakan kekerasan terhadap anak balita yang baru berusia 14 bulan.
Ayah tersebut melakukan berbagai bentuk kekerasan terhadap anaknya, mulai dari menggantung hingga menyekapnya, bahkan wajah sang anak dipenuhi luka akibat disundut bara rokok.
Namun, belakangan terungkap motif pelaku melakukan aksi diluar nalar tersebut.
Dikutip RBG.id dari akun Facebook Onky Slank yang dibagikan pada 5 Agustus 2024, terlihat video berdurasi 3 menit 39 detik yang memperlihatkan kondisi saat anak tersebut dievakuasi.
Dalam video itu, pelaku hanya bisa menangis saat dikelilingi oleh warga dan polisi, bahkan ia hanya bisa merengek saat diajak bicara oleh aparat.
Polisi segera mengevakuasi korban untuk mendapatkan perawatan medis, mengingat balita tersebut telah disekap oleh pelaku selama 16 jam tanpa makanan dan minuman.
Banyak orang yang penasaran dengan motif di balik kekerasan tersebut. Beberapa netizen yang mengaku mengetahui latar belakang kejadian itu memberikan penjelasan.
Seperti yang diungkapkan oleh akun Facebook ZaRa ZiQa, pelaku melakukan penganiayaan karena marah setelah istrinya pergi meninggalkannya.
"Katanya istrinya pergi, meninggalkan anaknya. Mungkin dia menyiksa anaknya untuk menunjukkan ke ibunya," tulisnya.
"Jengkel pada istri, tapi anak yang jadi korban. Kenapa istrinya tidak membawa anaknya sekalian pergi," tambahnya.