RBG.ID - Bertahun-tahun mendirikan pusat perbelanjaan ikonik di Kota Medan, sosok pemilik Mal Centre Point, Ishak Charlie, kini jadi sorotan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memberikan tenggat waktu satu minggu kepada seluruh tenant Mal Centre Point Medan untuk mengosongkan lahan yang mereka huni.
Keputusan ini diungkapkan setelah Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Medan.
Rapat itu membahas tanggapan Kepala Daerah terhadap Penjelasan Pimpinan DPRD Kota Medan atas Ranperda Inisiatif DPRD tentang perubahan Perda No.6/2015 mengenai Pengelolaan Persampahan, di Gedung DPRD Medan pada Selasa, 16 Juli 2024.
Tak menunjukkan komitmen yang jelas, Bobby mengatakan keputusan merubuhkan Mal Centre Point Medan adalah respon pemerintah terhadap surat permintaan perpanjangan pelunasan pajak yang sudah dilayangkan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Deretan Rangkuman Fakta dan Kronologi Kasus Perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar Terbaru
Ia juga meminta maaf kepada seluruh tenant di Mal Centre Point.
"Mohon maaf kepada para tenant, kami akan meminta Centre Point untuk mengosongkan mal-nya dan akan kami rubuhkan," ujarnya.
Bobby memberikan waktu satu minggu bagi seluruh tenant untuk membersihkan dan mengosongkan barang-barang mereka dari mal.
Setelah proses pengosongan selesai, Pemko Medan akan melanjutkan dengan meruntuhkan bangunan tersebut menggunakan alat berat.
Sosok Pemilik Mal Centre Point Medan
Pemilik Mall Centre Point adalah Ishak Charlie, yang lahir dengan nama Li Tjin Hak pada 12 September 1953.
Ishak Charlie adalah seorang pengusaha Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam berbagai industri, termasuk plastik, pulp dan kertas, minyak sawit, perkebunan, dan konstruksi.