Sesekali melihat handphone yang digenggamnya, Risky menjelaskan saat itu ia panik dan secara spontan merekam video rombongan Presiden Jokowi dengan maksud dan tujuan agar mendapat prioritas jalan menuju rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, pihak Istana juga sempat membuat permohonan maaf karena terpaksa memberhentikan mobil ambulans yang membawa pasien kritis gegara rombongan Presiden Joko Widodo yang hendak melintas.
Klarifikasi permintaan maaf itu disampaikan oleh Deputi Protokol Pers Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
Ia menyampaikan permohonan maaf dan berjanji bakal mengevaluasi seluruh jajarannya serta tindakan yang dialami oleh sopir ambulans serta pasien.
"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan," ujar Yusuf melalui keterangan tertulis dikutip RBG.id, pada Kamis, 27 Juni 2024.***