RBG.ID - Belakangan ini ramai di media sosial tentang listrik mati total di wilayah Sumatera. Insiden itu menyebabkan beberapa kerugian terutama bagi pebisnis ikan hias.
Diberitakan sebelumnya, Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman Hutajulu mengonfirmasi soal pemadaman listrik total atau blackout yang terjadi di berbagai daerah Pulau Sumatera menyebut hampir semuanya berhasil diatasi.
Diberitakan sebelumnya, penyebab pemadaman listrik total itu karena adanya gangguan dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 273 kV Linggau-Lahat yang menyebabkan adanya gangguan aliran listrik di beberapa wilayah bagian Sumatera Selatan.
Baru-baru ini viral di media sosial dari kejadian yang mengejutkan di Palembang yang di mana puluhan ikan arawana salah satu ikan hias mahal mati akibat pemadaman listrik total selama 24 jam. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 4 Juni 2024 hingga Rabu, 5 Juni 2024 kemarin.
Kerugian yang ditimbulkan akibat kematian puluhan hingga ratusan ikan arwana hias diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"RUGI RATUSAN JUTA Akibat PLN mati di Palembang puluhan ikan ARWANA mati," tulis keterangan dalam video yang diunggah dari akun Instagram @memomedsos, dikutip pada Jumat, 7 Juni 2024.
Ini disebabkan oleh pemadaman listrik total atau blackout yang terjadi di Palembang pada tanggal 4 hingga 5 Juni 2024, yang diduga akibat gangguan pada transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat.
Palembang tidaklah sendiri dalam menghadapi dampak pemadaman listrik itu. Diketahui ada beberapa wilayah lain di Sumatera Selatan, seperti Jambi hingga Bengkulu, juga terkena dampak yang sama.
Baca Juga: Setelah 7 Tahun Bersama, Girl Group Weki Meki Akan Bubar