Namun, ia menekankan peran ini harus dijalankan dengan keseimbangan yang tepat.
Media tidak hanya bertanggung jawab atas memberikan informasi yang akurat dan berimbang, tetapi juga diharapkan memberikan solusi terhadap permasalahan yang diberitakan.
Dalam konteks ini, Fatoni juga berharap agar Ayo Media Group dan Promedia dapat berbagi pengalaman mereka dalam melakukan pembinaan terhadap wartawan, terutama di media-media lokal.
Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas jurnalisme dan memastikan informasi yang disampaikan kepada publik adalah yang terbaik.
"Saya sangat mendukung upaya apapun untuk melawan berita hoax dan adu domba," tuturnya.
CEO Promedia Agus Sulistriyono, menyatakan dukungannya terhadap harapan PJ Gubernur Sumsel.
Menurutnya, visi Promedia sejalan dengan hal yang disampaikan. Baginya, media memiliki peran penting sebagai agen pencerah dan pemersatu anak bangsa.
Ini menegaskan komitmen Promedia untuk menjadi kontributor positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik melalui informasi yang akurat, edukatif, dan inspiratif.
Misi untuk Mencapai Rekor MURI
Selama kunjungannya, Fatoni juga mengungkapkan sejumlah program yang tengah dan akan dilaksanakan oleh pemerintahannya.
Salah satu program unggulan yang diungkapkan adalah inisiatif untuk meningkatkan eksposur kopi Sumsel.
Meskipun Sumsel merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia, menyumbang 26% dari total produksi nasional dengan luas lahan mencapai 270 ribu hektare, namun kopi Sumsel masih kurang dikenal secara luas.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumsel telah meluncurkan program kopi Sumsel dengan harapan dapat memperkenalkan kopi lokal ini baik di tingkat lokal maupun internasional.
Tujuannya adalah agar kopi Sumsel dapat menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri sekaligus menjadi produk yang dikenal di seluruh dunia.