RBG.ID - Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana korban meninggal dunia kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat, sempat menyampaikan pesan terakhir kepada adiknya yang bernama Zaenal Arifin.
“Ada tapi saya enggak sadar (itu pesan terakhir), dia memberi pesan tanggal 14 April kemarin 'tolong lah tengok rumahmu',” kata Zenal ketika ditemui di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat Minggu (12/5/2024).
Zenal memiliki rumah yang lokasinya dekat dengan rumah Suprayogi. Namun, ia kebanyakan menghabiskan waktu di Jakarta sehingga rumahnya kosong.
Baca Juga: Viral! Juru Parkir Liar Patok Harga 150 Ribu di Masjid Istiqlal, Ini Penjelasan Dari Pihak Kepolisian
Ia tak menyangka, bahwa pesan yang disampaikan Suprayogi menjadi tanda-tanda kepergiannya hari ini.
Tak seorang diri, Suprayogi juga mengajak istrinya dalam kegiatan study tour itu. Namun, kabarnya istri dari Suprayogi selamat.
"Katanya luka berat. Tapi, saya belum tahu bertahan, karena kita masih rindu komunikasinya ini," terang Zaenal.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bali United vs Persib Leg Pertama Laga Semifinal Championship Series Liga 1
Anak Suprayogi juga sudah menuju ke Subang untuk melihat kondisi orangtuanya sejak tadi malam.
Zaenal dan keluarga sampai saat ini masih menunggu informasi ke mana jenazah Suprayogi akan dibawa setelah tiba di Depok.
Namun, ia dan keluarga berharap agar jenazah Suprayogi segera dibawa pulang ke rumah.
Baca Juga: Kasus Epy Kusnandar Alias Kang Mus yang Terjerat Kasus Narkoba, Begini Kata Polisi Soal Motifnya
Iya, dibawa ke rumah mungkin kalau ada pihak keluarga yang mau lihat, kita mandikan enggak lama mungkin langsung dimakamkan, katanya.
Rencananya, jenazah Suprayogi akan dimakamkan di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang lokasinya kurang lebih berjarak 500 meter dari SMK Lingga Kencana Depok.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, satu dari tiga bus rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).
Kecelakaan itu diduga terjadi karena rem bus yang blong. Saat melewati jalan menurun bus tiba-tiba ke kanan hingga garis berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.