RBG.ID – Masalah stunting adalah program yang menuai sorotan dari masyarakat dan pemerintah.
Berbagai upaya juga dilakukan untuk mencegah stunting, salah satunya rela menggelontorkan dana yang tidak sedikit.
Akan tetapi, sangat disayangkan jika dana yang dikeluarkan cukup besar untuk mencegah stunting, namun pemberian gizi kepada anak-anak masih dianggap kurang. Seperti yang terjadi di Depok.
Berdasarkan laporan salah satu warga yang ada di postingan Instagram @depok24jam. Diketahui bila warga itu komplain terhadap isi makanan yang di dapat dari posyandu.
"Hari ini PMT nya balik lagi ke menu hari pertama kroket nasi sayur daging deh kayaknya." jelas postingan itu.
Kemudian, unggahan itu menambahkan "Segede gini ya buibu dapetnya 3 biji,".
"Mungkin kalau memang benar anggarannya per anak 18 ribu kayaknya sih bisa lebih dari ini ya. Terkait mencantumkan komposisi dan kalori yang terkandung juga sudah saya sampaikan. Mudah-mudahan bisa jadi masukan untuk pemerintah setempat dan ada perbaikan. Terimakasih,” jelasnya.
Tentunya tiga biji kroket itu membuat geram para netizen dan membanjiri komentar di Instagram @depok24jam"
Anggaran program pemberian makanan tambahan (PMT) guna mencegah stunting di Kota Depok sebesar Rp 4,4 miliar.
Mengutip dari Instagram @depok24jam, berdasarkan Dinas Kesehatan Kota Depok, anggaran PMT satu bayi yaitu Rp18 ribu per hari dengan masa program 28 hari.
Kejadian lebih detail diungkapkan oleh akun @depok24jam. Salah satu orang tua yang ikut program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan pencegahan stunting selama 28 hari, pada Sabtu (11/11) di Posyandu kawasan Gandul Cinere.